Selamat Datang Di Blog Ini, Semoga Informasi Yang Diberikan Bermanfaat Untuk Kesehatan Kita Semua, Mari Berbagi Informasi Ini Kepada Yang Lain

Testimoni Diabetes Melitus

Penting bagi penderita Diabetes Melitus (DM) untuk mengendalikan gula darah, menjaga agar gula darah tidak terlampau tinggi (hiperglikemia) ataupun terlalu rendah (hipoglikemia) keduanya dapat berefek buruk bagi kesehatan.
Selain itu apabila terdapat luka diabetes maka perlu secepatnya ditangani agar luka tidak melebar dan terhindar dari resiko amputasi.

Spirulina Pasifica disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita DM karena Spirulina Pasifica mengandung zat gizi esensial khususnya beberapa jenis mineral yang dapat membantu memperbaiki kepekaan insulin.
Mineral chromium bekerja meningkatkan sensitivitas insulin, memperbaiki resistensi insulin dan mencegah arterosklorosis. Chromium memperbaiki pengikatan insulin dengan reseptor, memudahkan masuknya glukosa kedalam sel.
Chromium juga bekerja dalam metabolisme karbohidrat, dari beberapa penelitian yang dilakukan dikatakan bahwa kromium mengaktifkan kerja insulin berlipat ganda, mineral kalium dalam Spirulina Pasifica juga sangat baik bagi penderita DM. Hal ini disebabkan kalium mampu meningkatkan kepekaan insulin, menurunkan resiko hipertensi dan serangan jantung pada penderita DM.
Mineral magnesium dilaporkan dapat meningkatkan respon insulin dan mencegah perlengketan dinding sel darah merah, Spirulina Pasifica merupakan makanan kesehatan yang mengandung serat, serat di dalam saluran cerna akan melambatkan penyerapan glukosa.

Kandungan asam amino dalam Jeli Gamat juga berperan untuk memperbaiki jaringan yang rusak dan memperbaiki kerusakan sel beta di pankreas. Cell Growth Factor dan Kolagen yang ada dalam Jeli Gamat bekerja menstimulus regenerasi sel, menumbuhkan kembali jaringan yang rusak pada luka diabetes hingga luka cepat pulih dan kering. Omega 3 dalam Jeli Gamat membantu menyehatkan jantung dan pembuluh darah sehingga menurunkan resiko terkena penyakit jantung koroner.

Vitaluxor mengandung EPA dan DHA merupakan asam lemak tak jenuh ganda yang berperan dalam menurunkan trigliserida, menurunkan tekanan darah serta menurunkan resiko serangan jantung dan stroke (merupakan resiko komplikasi yang mungkin terjadi pada penderita DM). Sedangkan konsumsi Ex-tar C plus bertujuan sebagai terapi penunjang bagi penderita diabetes, antioksidan kuat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengoptimalkan penyerapan zat besi dan meminimalkan resiko terkena komplikasi diabetes.

Diabetes Melitus
Nama : Ramiye Dase (Medan)
Umur : 40 tahun
Peristiwanya :
Tahun 2000 saya dinyatakan mengidap Diabetes Mellitus. Pada waktu itu gula darah mencapai 400mg/dl. Gula darah turun naik tak stabil. Sudah cukup banyak usaha yang saya lakukan untuk mengatasi tingginya gula darah , namun belum ada hasil yang memuaskan. Hingga akhirnya penyakit Diabetes ini mencapai puncaknya pada tgl 2 Juni 2006, saya diopname selama 2 minggu di salah satu rumah sakit besar di Medan. Oleh dokter saya dinyatakan mengalami komplikasi akibat Diabetes, organ yang terkena adalah Ginjal dan Paru-paru. Saya pun divonis harus melakukan cuci darah seumur hidup. Setelah 12 Juni 2006, saya ditawarkan untuk mengkonsumsi makanan kesehatan dari Luxor. Produk yang saya minum Jely gamat 2x2 sdm/hr, Spirulina 2x3 tablet/hr, Extar C plus 2x2 tablet/hr dan Colon cleanse 1x1 tablet/hr. Efek yang paling terasa 4 hari kemudian saya merasa kondisi tubuh saya lebih baik. Semakin hari semakin nyata, 3 minggu kemudian saat saya lakukan check gula darah puasa 102mg/dl. Yang lebih baik lagi dokter menyatakan, ginjal dan paru saya sudah normal
dan cuci darah tidak perlu dilakukan. Jelly gamat dan produk luxor lainnya memberi saya semangat baru, terimakasih.

Diabetes Melitus
Nama : Jaffar Abdullah Sidik (Palembang)
Umur : 48 tahun
Peristiwanya :
Tahun 2001 saya dinyatakan menderita Diabetes Mellitus. Awalnya memang hanya gula darah saja yang tinggi 350-450mg/dl, namun perlahan-lahan mulai muncul komplikasi Diabetes, hingga akhirnya saya harus dirawat inap di RS Charitas Palembang. Tahun 2003 saya terkena katarak, operasi tidak dapat dilakukan karena gula darah tinggi. Selama 2 bulan saya mengalami kebutaan, hal ini juga berarti, jika gula darah tidak juga turun saya akan mengalami kebutaan selamanya. Berangkat dari
sini, segala cara saya coba agar gula darah dapat turun dan stabil agar operasi dapat dilakukan dan saya tidak buta selamanya.
Setelah di saat yang tepat saya disarankan untuk mencoba makanan kesehatan dari Luxor. Saya dianjurkan untuk mengonsumsi Jelly Gamat 2x2 sdm/hr, Spirulina 3x5tablet/hr, Vitaluxor 2x1softgel/hr, Ex tar C Plus 2x1tablet/hr. Minggu pertama setelah minum produk tersebut kondisi tubuh saya lebih kuat, 1 bulan kemudian gula darah mulai turun dan stabil. Operasi katarak pun dapat dilakukan dengan sukses. Kini gula darah puasa dan 2jam PP normal, gula darah sewaktu yang terakhir saya check 95. Saat ini saya kembali bekerja seperti biasa, gula darah normal dan tanpa komplikasi.

Diabetes Melitus
Nama : A. Syarwani SH (Tangerang)
Umur : 60 tahun
Peristiwanya :
Penyakit Diabetes Mellitus yang saya derita sejak thn 1986 ini sudah mengakibatkan komplikasi, ujar Bp.Syarwani. Kaki kanan luka, basah dan nyaris diamputasi.
Gula darah melonjak tinggi hingga 300mg/dl. Usia saya sudah tidak muda lagi, kondisi tubuh pun sudah menurun tapi saya tidak ingin kehilangan salah satu organ tubuh ini, saya tidak ingin diamputasi. Untuk mengontrol gula darah saya mengatur pola makan, olahraga ringan teratur setiap hari. Gula darah memang dapat dikontrol namun luka di kaki tak kunjung sembuh.
Setelah pertengahan Thn 2006, kawan dekat menganjurkan untuk mencoba minum Jelly gamat dan menggunakan gel gamat untuk mengatasi luka diabetes. Atas sarannya saya ikuti untuk minum Jelly gamat 3x2sdm/hr, Spirulina2x5tablet/hr, dan gel gamat saya oleskan pada luka, dan pada saat tidur malam saya menggunakan kaos kaki bio yang berguna untuk membantu melancarkan peredaran darah di kaki. Dua bulan kemudian gula darah mulai turun secara bertahap kini hampir mendekati normal 160mg/dl. Yang paling menggembirakan adalah luka di kaki kini kering, dan oleh dokter pun dinyatakan tidak perlu diamputasi. Hingga saat ini gula darah saya stabil, saya pun masih dapat bekerja seperti biasa.